Tuesday, January 20, 2009

Zionisme Yahudi

Sesungguhnya kaum Yahudi awalnya tidak seperti yang ada sekarang, seperti juga kaum-kaum terdahulu yg bertauhid (meng-esa-kan ALLOH ta'ala), kaum ini juga pernah disayang oleh Alloh Subhanahu wata'ala, bahkan Alloh mengutus sejumlah nabi-Nya untuk menyelamatkan kaum ini dari kemusyrikan, namun sayang, walau berkali-kali ditolong oleh Alloh Subhanahu wata'ala, kaum ini tetap cenderung kepada kesesatan, bahkan membunuhi dan berkhianat kepada para Nabiyalloh, sehingga suatu ketika Alloh Subhanahu wata'ala begitu murka dan mengutuk kaum ini menjadi babi dan kera.

Dalam sejarah panjang kehidupan manusia, kaum ini senantiasa berjalan dalam dua dunia: dunia gelap dan dunia terang, kaum ini bagai ular yang berlidah dua dalam segala pembicaraan mereka, sebab itu, jika bibir mereka terlihat tersenyum bisa jadi mereka sesungguhnya telah memaki, jika bibir mereka mengatakan OK, sangat mungkin mereka sesungguhnya mengatakan NO, mereka adalah suatu kaum yg terbiasa berdusta, tidak pernah menepati janji dan selalu merugikan orang-orang diluar kelompok mereka.

Kitab hitam Talmud yang mereka yakini sebagai kitab suci merupakan pedoman hidupnya, padahal isi dari Talmud merupakan pengingkaran terhadap kitab Taurat Musa.

"Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan orang yg memutar-mutar lidahnya membaca al-Kitab, agar kamu menyangka bahwa yang dibacanya itu adalah sebagian dari al-Kitab, dan mereka juga mengatakan, "Ia (yang dibaca itu) adalah (datang)dari sisi Alloh", padahal ia bukanlah dari sisi Alloh, mereka telah berkata dusta terhadap Alloh, sedang mereka mengetahui"(Ali 'Imron:78)

Dalam perjalanannya, ada sejumlah orang yang dari kaum ini yang tersadar dan berbalik melawan orang-orangnya, dengan penuh dedikasi mereka menyebarluaskan kepada dunia tentang segala kejahatan zionisme, bahkan ada diantara mereka yang kembali ke Islam dan menjadi pejuang-pejuang yang tangguh di jalan Alloh
Subhanahu wata'ala.
Dan juga sebuah sunnatulloh, ada pula orang-orang yg bukan bagian dari mereka, bukan kaum Yahudi, yang menjadi pengikut kelompok iblis ini dan melayani kepentingan mereka dengan imbalan duniawi yg bersifat sesaat. Mereka bersama-sama kelompok zionis, bahu-membahu memerangi dan menghancurkan agama-agama langit yang ada, saat ini, salah satu bagian dari mereka dengan bangga menamakan diri sebagai kaum liberalis, mereka mengaku beragamam namun sesungguhnya dari dalam menghancurkan agama itu sendiri, bahkan di Indonesia, mereka dengan berani memplokamirkan eksistensi mereka dan menjabarkan program-programnya.

Doktrin Rasisme Talmud
Yang menjadi pertanyaan: Mengapa orang-orang zionis Israil itu mampu melakukan kesadisan dan kebiadaban yang amat mengerikan terhadap orang Palestina yang sama sekali tidak berdaya apa-apa?
jawabannya diberikan oleh seorang sejarawan Israil bernama Illan Pappe, seorang yang menyandang julukan "orang Israel yang paling dibenci Israel". Pappe adalah sejarawan Yahudi yang memilih memihak pada hati nurani dan tanpa takut membongkar mitos-mitos Zionisme.
Saat ditanya, kenapa orang Israel bisa melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina, Pappe menjawab, "Ini buah dari proses panjang pengajaran paham, indoktrinasi yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di Israel dididik dengan cara ini. Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang ditanamkan disana dengan mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai primitif, hampir tidak pernah ada dan penuh kebencian: Orang itu (Palestina) memang penuh kebencianm tapi penjelasan yang diberikan disini adalah Ia terlahir primitif, islam, anti-semit, bukan bahwa ia adalah seorang yg dirampas tanahnya." Indoktrinasi terhadap anak-anak Israel berlanjut hingga ia besar. Ayat-ayat Talmud dijadikan satu-satunya "pedoman moral" bagi mereka, yang paling utama adalah indoktrinasi bahwa hanya bangsa Yahudi yang manusia, sedang yang lain adalah hewan.

Ayat-ayat Indoktrinasi Talmud
Dibawah ini adalah segelintir ayat-ayat Talmud yang dijadikan doktrin perang tentara Israel, dalam peperangan, seorang tentara Israel wajib mendarus Talmud dalam kesempatan yang khusus, terlebih dihari Sabath(sabtu), diantaranya:
  • "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta, menipu Ghoyim (non-Yahudi)," (Baba Kamma:113a)
  • "Semua anak keturunan Ghoyim (non-Yahudi) sama dengan binatang" (yebamoth:98a)
  • "Seorang Ghoyim (non-Yahudi) yang berbaik kepada Yahudi pun harus dibunuh," (Soferim:15, Kaidah:10)
  • "Barang siapa yang memukul dan menyakiti orang Israel, maka ia berarti telah menghinakan Tuhan," (Chullin:19b)
  • "Orang Yahudi adalah orang-orang yang sholih dan baik dimanapun mereka berada, sekalipun mereka melakukan dosa, namun dosa itu tidak mengotori ketinggian kedudukan mereka" (Sanhedrin: 58b)
  • "Hanya orang Yahudi satu-satunya manusia yang harus dihormati oleh siapapun dan oleh apapun dimuka bumi ini. Segalanya harus tunduk dan menjadi pelayan setia, terutama binatang-binatang yang berwujud manusia, yakni Ghoyim (non-Yahudi)" (Chaggigah: 15b)
  • "Haram hukumnya berbuat baik kepada Ghoyim (non-Yahudi)" (Zhohar:25b)
Sumber:
  1. Akar konflik Israel-Palestina, AM Waskito
  2. Yahudi dalam perspektif Al-Quran, Faiz Husaini Lc, eramuslim.com
  3. Eramuslim digest, edisi koleksi 1




No comments:

Post a Comment